Skin1004 Madagascar Centella Asiatica Toning Toner Review : Worth The Hype?

October 25, 2019

Halo!
Ini first review ku di blog ini dan I'm so excited!

Siapa sekarang yang gak tau tentang Skin1004? Brand ini belakangan menjadi hype dan banyak yang bilang kalo ini bagus, enak dipake, komposisinya EWG safe, etc. Apalagi dengan Centella asiatica yang menjadi booming, semua brand berlomba-lomba untuk membuat produk skincare yang memiliki Centella asiatica (Cica) extract, entah sebagai "star ingredient" atau cuma tambahan. Kalo ada cicanya, pasti hits! Apalagi di kalangan pecinta skincare. Cica terkenal dengan efek soothing dan anti inflamasinya. Cocok digunakan untuk orang mudah berjerawat atau gampang kemerahan.  Aku pun salah satu yang sempat tergoda dan mencoba huehehe. Apakah worth the hype?



1. Packaging
Seperti toner pada umumnya, toner ini menggunakan botol dengan tutup ulir, jadi tinggal diputer aja. Ada boxnya juga by the way. Boxnya juga bukan yang abal-abal, kartonnya tebal, putih, matte, di box bagian dalam ada semacam pola gambar hutan gitu. Pokoknya profesional abis lah. Sayang kubuang hehehe. Jadi tidak terfoto. Botolnya terbuat dari plastik kokoh, tapi ya jangan dibanting-banting. Over all, dari sisi packaging keliatan tidak murahan gitu, berkelas, bisa dibawa buat nyombong ke tetangga sebelah kosan.

2. Texture & Scent
Toner ini kalau dicium tidak berasa ada bau aneh-aneh, cuma bau air aja, yang mana bagus, karena berarti tidak ada tambahan-tambahan komposisi yang tidak perlu. Teksturnya seperti air dan cepat meresap. Jadi setiap hari aku pake dengan tidak hemat-hemat dan rasanya tetap ga berasa berat. Cuma berat di kantong aja. 😥 

3. Ingredients
 Centella asiatica Extract, Water, 1,2-Hexanediol, Dipropylene Glycol, Niacinamide, Gluconolactone, tromethamine, Carbomer, Sodium citrate, Adenosine, Disodium EDTA, Dipotassium Glycyrrhizate, Betaine, hyaluronic acid, Ethylhexylglycerine.

Komposisinya ga neko-neko. Simpel, tapi bekerja dengan baik. Bintangnya di sini adalah Cica extract, yang mana ada di list pertama komposisi (Fyi, list pertama di dalam komposisi biasanya berarti yang persentase di dalam formulasi paling banyak). Ada niacinamide (cell communicating ingredient, skin brightening), adenosine (cell communicating ingredient), betaine (humectant), hyaluronic acid (humectant), yang bagus-bagus dicampur semua. Wih.

Selain itu, perlu diingat kalau ini adalah exfoliating toner yang memiliki PHA (Poly Hydroxy Acid) sebagai bahan exfoliant. PHA ini merupakan exfoliator yang cocok untuk kulit sensitif karena partikelnya yang lebih besar daripada AHA dan BHA, sehingga kemungkinan untuk "mengelupas" sel hingga sensitisasi kulit minimal dibanding AHA dan BHA. Tetapi, walaupun ada embel-embel "aman untuk kulit sensitif", tetap harus diperhatikan pemakaiannya, karena limit sensitif untuk tiap orang berbeda. Jadi ya senyamannya kamu mau dipake kapan. Ada yang bisa pake tiap hari, dua kali sehari, ada yang cuma seminggu beberapa kali. Jadi ya balik di kamu lagi. Oke? Don't push yourself too hard.❤️

NB:
* Cell communicating ingredients : 
bahan yang memberi sinyal kepada sel (misal sel kulit) untuk bekerja normal serta menyampaikan ke sel-sel di kulit yang lain untuk melakukan hal serupa. Tujuannya? Kulit bekerja normal ➝ Sehat.

* Humectant : 
Jenis pelembab yang bekerja dengan cara menarik air dari lingkungan menuju kulit. sehingga kulit terhidrasi dengan baik.

Nikmat komposisi mana yang kamu nistakan~
4. Love/Hate
Aku pakai ini setiap hari, dua kali sehari, pagi dan malam dengan cotton pad. Kadang kalo sore udah kegerahan dan cuci muka, aku pake lagi. Karena tiap abis cuci muka rasanya ga afdol gitu kalau ngga pake toner di cotton pad buat bersihin muka, kalau aku sih. Hehehe. Jadi kayak refleks aja gitu. Aku pake cotton pad karena, aku ngerasa kalau pake cotton pad berasa lebih bersih gitu, apalagi ini kan exfoliant kimia, jadi kubantu sedikit "fisik" dengan cotton pad. Baru setelah itu aku pakai hydrating toner.

Kenapa kok pakenya sering amat? Karena aku ngga merasakan efek exfoliantnya di aku sih. Apakah karena kulitku terlalu badak? Kemungkinan iya 😄. Jadi efeknya di aku lebih ke hydrating. Pernah karena aku bosen pake kapas, kucoba ake toner ini untuk layering. Mukaku gak papa sih, tapi yang kenapa-napa itu kulit telapak tanganku seperti ngelupas dan ada spot-spot kering gitu.

Oh.. Artinya ini bener-bener exfoliant ya.. Kulit mukaku doang yang badak sampe ga kerasa. Hohoho.

Akhirnya kupake lagi seperti dulu. Pake cotton pad aja, daripada dilayering terus tanganku yg jadi sensitif. By the way, ini kupake udah hampir habis, dan aku senang dengan hasilnya! Mukaku berasa lebih lembab, jadi basis yang tepat sebelum kupakein hydrating toner, serum dll. Selain itu, mungkin karena sering di "amplas" tipis-tipis, pori-poriku lebih bersih, jadinya jerawat cenderung lebih jarang keluar, ini kurasakan setelah 2 bulanan, karena kadang aku kurang peka, tiba-tiba jarang jerawatan aja, jadi bingung. Hehe.

Tapi perlu diingat, aku juga memakai produk skincare lain untuk mendukung kerjanya toner ini. Jadi bukan karena make toner ini tiba-tiba masalah hidup ilang. Oke? Tapi selama aku make toner ini, gak ada produk lain yang aku ganti-ganti, jadi aku cukup teryakinkan kalau toner ini membawa efek positif di kulitku.

5. Status
Yes/No
Yes yes yes!

Rating
5/5

Repurchase
Ada rencana sih, tapi nanti tunggu Surabaya X Beauty! Biasanya banyak promo di sana. Huehehe. Mana aku pake ini ga bisa hemat karena sesuka itu. *Anti Rugi Rugi Club* 

Sponsored/Gifted 
Nope. Purchased it on my own. Meskipun sponsored/gifted, percayalah, aku objektif dan transparan dengan reviewku.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like Me on Facebook

Instagram

Subscribe