Laneige Lip Sleeping Mask in Berry Review : Love It or Leave It?

October 26, 2019

Sudah cerita lama kalau kulit bibirku itu kayak padang gurun; kering, gersang, pecah-pecah, lembabnya jarang-jarang, pas lagi musimnya doang. Kalo udah pecah-pecah, pasti warnanya ngga merata, kayak anak-anak abis minum F*nta, tapi cuma beberapa spot aja. Mana aku punya kebiasaan untuk gigit bibir / mengelupas kulit bibir yang sudah kering secara paksa (terutama saat gelisah / gak ada kerjaan), jadi kulit bibirku berasa merah dan sensitif *jangan ditiru plis*. Kalo lagi ngga pecah-pecah atau merah, ya warnanya cenderung pucat dan ngga keliatan sehat. Keliatan bagus cuma pas pake lipstik. Itupun ga bertahan lama karena bibir keburu pecah-pecah lagi kalau terlalu lama, warna lipstik sampe ngga bisa bagus merata.

Sudahlah. Intinya, kalo bisa bibir dituker tambah, udah dari dulu kali. Gak ada bagus-bagusnya.

Kemudian aku ketemu banyak review mengenai Lip Sleeping Mask dari Laneige ini. Banyak review-review bagus, dan sedikit banget yang jelek. Paling yang jelek bunyinya cuma gini, "Ngga melembabkan terlalu lama", "Kurang suka baunya yang varian blabla". Ngga ada yang sampe kayak, "ini bikin bibirku jerawatan, bengkak, gosong!"

Jadi ya udah, kucoba aja. Tapi karena mahal untuk beli yang full size dan takutnya hasilnya b aja padahal harganya lumayan nguras kantong, jadi belii yang jar kecilnya dulu yang travel size. Lalu aku beli yang full size setelah yakin dengan hasilnya.



1. Packaging

Bentuknya jar, karena aku pilih yang varian originalnya, yaitu Berry, jadi warnanya pink gitu. Material jarnya seperti plastik yang keras dan berat gitu, jadi ga keliatan seperti barang yang ecek-ecek. Ada spatulanya juga. Cuma aku penganut tradisional (read: pake tangan buat colok-colok), jadi ga sebegitu penting sih buat aku. Cuma buat yang risih dengan tangan, ini spatulanya bagus, ada ujung silikon yang lembut buat bibir. 

NB: Spatulaku ilang, jadi bisa cari gambarnya di google ya.

2. Texture & Scent

 Baunya gilaaaakk! So soft, mirip bau buah-buahan yang enak-enak, terutama beri-berian *iyalah*. Kayak pengen kumakan aja gitu karena keenakan sama baunya. Pernah kucoba, dan ga ada rasanya. Hahaha. 

Kalau teksturnya lebih ke creamy gitu dan bukan tipe-tipe yang waxy dan meleleh di bibir seperti minyak. Jadi lebih enak aja gitu jatuhnya pas diaplikasikan daripada T****r Care punya Ori****e yang pernah kucoba sebelumnya. Hanya saja, dia bisa berubah tekstur kalau kena panas. Pernah ngga sengaja kutaruh di meja dan hadap-hadapan langsung sama matahari, dan jadi agak cair gitu pas aku pulang. Jadi kalau bisa disimpan di tempat yang ga begitu panas. Apalagi di Indonesia matahari on fire terus, khawatirnya bisa mengganggu stabilitas produk.


3. Ingredients

 Diisostearyl Malate, Hydrogenated Polyisobutene, Phytosteryl / Isostearyl / Cetyl / Stearyl / Behenyl Dimer Dilinoleate, Hydrogenated Poly(C6-14 Olefin), Polybutene, Microcrystalline Wax / Cera Microcristallina / Cire Microcristalline, Butyrospermum Parkii (Shea) Butter, Synthetic Wax, Euphorbia Cerifera (Candelilla) Wax / Candelilla Cera / Cire de Candelilla, Sucrose Tetrastearate Triacetate, Butylene / Ethylene / Styrene Copolymer, Ethylene / Propylene / Styrene Copolymer, Mica (CI 77019), Astrocaryum Murumuru Seed Butter, Titanium Dioxide (CI 77891), Dimethicone, Fragrance / Parfum, Polyglyceryl-2 Diisostearate, Dehydroacetic Acid, Methicone, Copernicia Cerifera (Carnauba) Wax / Cera Carnauba / Cire de Carnauba, Polyglyceryl-2 Triisostearate, Yellow 6 Lake (CI 15985), Red 6 (CI 15850), Polyhydroxystearic Acid, Water, Potassium Alginate, Propanediol, Glycerin, Alcohol, Lycium Chinense Fruit Extract, Vaccinium Macrocarpon (Cranberry) Fruit Extract, Fragaria Chiloensis (Strawberry) Fruit Extract, Rubus Idaeus (Raspberry) Fruit Extract, Sapindus Mukorossi Fruit Extract, Vaccinium Angustifolium (Blueberry) Fruit Extract, Rubus Chamaemorus Seed Extract, Coffea Arabica (Coffee) Seed Extract, Chenopodium Quinoa Seed Extract, Magnesium Sulfate, Calcium Chloride, Sodium Hyaluronate, Beta-Glucan, Manganese Sulfate, Zinc Sulfate, Ascorbyl Glucoside

Selain itu, Laneige juga mengunggulkan teknologi yang ada di Lip Sleeping Mask ini:

-Moisture Wrap™ Technology: Features a mineral network of moisture-rich beta-glucan to form an eight-hour time-release moisturizing layer over skin; locks in active ingredients and mineral water. (Teknologi dimana beta-glucan membentuk lapisan yang melembabkan dan mengunci bahan aktif serta air sehingga bibir tetap lembab selama 8 jam)
-Berry Mix Complex™: Rich in vitamin C and antioxidants from a nutritious blend of raspberries, strawberries, cranberries, goji berries, and blueberries to soothe and soften, revealing smooth, supple lips.(Kompleks vitamin C dan antioksidan dalam buah beri-berian untuk menghaluskan kulit bibir dan menampakkan kulit bibir yang lebih halus, ini kuasumsikan setelah pengelupasan lembut menggunakan tissue/kapas)

Keren gak tuh?
4. How to Use

Ini yang kucontek dari websitenya :

Sebelum tidur, aplikasikan dengan jumlah secukupnya menggunakan spatula yang tersedia pada kemasan.
※ Hasil: Melumerkan sel-sel kulit mati pada bibir sepanjang malam dan memberikan kelembapan menyeluruh pada bibir.

Ketika pagi, usap perlahan bibir yang telah menggunakan Lip Sleeping Mask menggunkan tissue atau kapas.
※ Hasil: Membuat bibir terasa lembut dan elastis.

Yang biasa kulakukan:
Kadang aku pakai lip sleeping mask ini di pagi layaknya lip balm, reapply pas siang kalau ngga lupa bawa, sama pake pas malem jadi lip sleeping mask. Setelah bangun tidur, kuusap pelan pake tissue dan emang keliatan sisa-sisa kulit mati yang lumayan banyak, terutama kalo lagi kering-keringnya. Lip mask ini sering banget kupake, terutama sebagai pengganti lip balm, karena aku suka dengan teksturnya yang creamy dan memberikan efek glossy di bibir. Selain itu lip mask ini biasa kugunakan sebagai lip base sebelum mengaplikasikan lipstik yang cenderung matte / drying supaya bibirku ngga pecah-pecah dan tetap penampilan lipstiknya tetap bagus.

5. Love / Hate

Untuk klaimnya yang ini : 
"A leave-on lip mask that soothes and moisturizes for smoother, more supple lips overnight." 
Kuakui sangat benar terjadi di aku. Setiap bangun, bibirku selalu keliatan moist dan glossy. Kalau pagi lagi rajin dan emang ngerasa banyak sel-sel kulit mati numpuk di bibir, kuusap dengan tissue dan semua dosa-dosa langsung nempel di tissue. Selama pemakaian yang aku rasakan bibir selalu keliatan bersih dan warnanya merata. Klaim bahwa bisa mengurangi kering dan garis-garis halus di bibir pun kurasakan. Bibirku berasa lembab, bahkan setelah kuusap dengan tissue, yang biasanya terasa kering kupegang tetap lembab dan keliatan lebih plump, jadi garis-garis yang ada di bibir terlihat lebih samar. Travel sizenya yang 3 gram bisa habis dalam 1-2 bulan, dan karena aku suka, jadi aku beli yang full size!

Pokoknya tiap ada apa-apa, aku pake lip mask ini, langsung tenang deh.

Dan ini di luar topik sih, tetapi karena sekarang aku keranjingan pakai lip mask Laneige dan berasa sayang kalau terhapus/terusap, jadi kebiasaan menggigit bibir dan jari-jari nakal yang suka mengganggu bibir jadi berkurang jauh. Hehehe. Terkadang, kalau kuaplikasikan keluar dari garis bibir, bisa muncul jerawat kecil di ujung bibir. Jadi aku lebih berhati-hati saat pemakaian sehingga cuma menyelimuti area bibir saja.

Kalau untuk Moisture Wrap Technology yang mengklaim lembab yang tahan selama 8 jam, kuakui aku juga merasakan kelembabannya hanya pada saat malam, saat dimana aku tidur dan lip mask ini tertempel dengan ayem di bibirku. Kalau pagi-sore, banyak aktivitas dan banyak makan, sehingga lebih seringnya malah terhapus dan harus apply lagi.

6. Status

Yes/No
Yes Yes Yes!
Rating
5/5
Repurchase
Of course. Ini bagus gila sih di aku, dan belum ada yang bisa menggantikan.
Sponsored/Gifted 
Nope. Purchased it on my own. Meskipun sponsored/gifted, percayalah, aku objektif dan transparan dengan reviewku.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like Me on Facebook

Instagram

Subscribe