The Body Shop Tea tree Oil Review : Solusi Natural Terbaik?

October 28, 2019

Jerawat. 
Benda kecil tapi mengganggu dan menjadi isu hampir semua manusia di bumi tanpa memandang usia, agama, ras, suku, bangsa, dan budaya. Kalo sudah masalah jerawat, manusia di dunia semua punya satu pemikiran; MUSNAH SANA, MAEMUNAH! Jerawat bukan hanya mengganggu secara penampilan/fisik saja, tetapi juga sudah menjadi permasalahan psikologis karena judgement dari lingkungan. Dibilang kotor lah, gak merawat diri. Ya kali jerawat cuma timbul gara-gara kotor. Banyak faktor-faktor yang lain yang gak kalah penting, misalnya pola makan, keseimbangan hormon, stres, bisa berpengaruh.

Harusnya yang dijudge itu bukan orangnya, nanti orangnya gak mau keluar rumah. Yang dijudge itu jerawatnya biar malu balik lagi. Salah sasaran kalian.

Jerawat pertama kali menyerang dengan ganas pada masa puber. Omong-omong tentang masa pubertas, masa ini adalah masa serba tanggung. Masa dimana manusia-manusia usia tanggung ini dibilang anak-anak nggak, dewasa juga nggak. Sama mama papa dibilang sudah dewasa kalau tentang tanggung jawab, dibilang masih bocah kalau mau pergi-pergi sendiri. Hadeh. Pokoknya kalau hormon, rasa ingin tahu, gengsi, sama gejolak masa muda udah dicampur, jadinya.. ya kekacauan. Tambahkan jerawat dalam hitungan itu. Beuh. Kalah bom nuklir.

 Tapi jangan dibilang juga setelah pubertas masalah selesai. Ohoho.. Tidak, Esmeralda. Jerawat itu seperti ads di game. Ngga perlu dan ngga penting, tapi tetep muncul. Hehehe.

DI saat-saat jerawat muncul ini lah kadang kita perlu sesuatu yang lebih strong, terfokus buat menyembuhkan jerawat tersebut. Spot treatment come to save the day! Spot treatment yang mau kubahas di sini adalah The Body Shop Tea Tree Oil. Ini sudah kupake sampai hampir habis selama 4 bulanan dan sisa sedikit di botolnya, jadi aku bisa memberi tahu kalian apa yang kupikirkan tentang spot treatment satu ini.


1. Packaging

 Packaging yang aku punya masih botol lama, jadi aku kurang tau kemasan sekarang bentuknya seperti apa (Denger-denger, ada yang isi 20ml juga yang kemasan baru). Bentuknya compact dan kecil, isinya 10ml. Warna botolnya kehijauan agak gelap dan mengkilat. Pokoknya imut bangett! Entah kenapa aku suka bentuk tutupnya yang agak oversize, jadi mirip orang pake topi.😆 Tutupnya model ulir yang harus ditekan sambil diputar, jadi mengurangi kemungkinan diputar secara ngga sengaja dan menumpahkan isinya yang cuma 10 ml itu.

2. Texture & Scent
Teksturnya cair, dan rasanya berminyak, bukan yang meresap ke dalam kulit tapi melapisi jerawat yang ditotol. Kalau baunya entah kenapa baunya menjadi bau favoritku untuk kategori bau tetanaman yang earthy. Aku asumsikan baunya agak seperti minyak kayu putih, tapi lebih wangi dan kaya. Favorit!❤️

3. How to Use

Ditotol ke jerawat ya, bisa pake tangan ataupun cotton bud. Kalo ditotol ke saos tomat, itu namanya bukan jerawat, tapi kentang goreng.

4. Ingredients

Water, Alcohol Denat., Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Oil, Polysorbate 60, Calophyllum Inophyllum Seed Oil, , Limonene, t-Butyl Alcohol,  Linalool, Leptospermum Petersonii (Lemon Tea Tree) Oil, Citral, Citronellol, Denatonium Benzoate, Tocopherol.

Ada kandungan alkohol di tea tree oil ini, tapi aku ngga begitu concern dengan adanya alkohol di dalam suatu produk skincare. Kenapa? Karena alkohol ada dalam suatu formulasi karena suatu alasan, sis. Alkohol berperan sebagai pelarut bahan-bahan yang susah larut di dalam air sehingga formulasi tetap terjaga dan homogen. Selain itu, dia juga bisa berperan sebagai bahan penolong sehingga tekstur produkmu tetap ringan dan nyaman dipakai. Selama kandungan alkohol tidak banyak, menurutku nggak apa-apa.

Mungkin ada yang bertanya juga, tapi di tea tree oil ini kan alcohol denat ada di daftar nomor dua? Menurutku, it doesn't really matter. Karena cuma sebagai spot treatment, yang berarti cuma diaplikasikan di tempat-tempat tertentu saja, jadi menurutku ngga membuat efek yang berbahaya-berbahaya amat ke kulit. Jadi ya balik ke maunya kalian seperti apa. Hohoho. Kalo aku sih fine-fine aja.

5. Love/Hate

 Aku beli ini sewaktu jerawatku lagi musim panen, jadi mukaku merah-merah, ada bukit di sana sini akibat jerawat yang muncul. Kutotol-totol hampir dimana-mana, yang penting kena semua. Ada rasa hangat di area wajah yang kuberi tea tree oil. Kadang cekit-cekit kalau jerawatnya agak terbuka / menunjukkan nanahnya yang gemesh itu. Emang dasar aku suka menyiksa diriku sendiri, kadang kalo udah greget sama nanah gemesh itu, kupencet dianya, lalu kuolesin dengan tea tree oil ini, cekit-cekit nikmat (NB : Jangan ditiru, ini sudah ngga kulakukan lagi karena cuma bikin bekas jerawat tambah susah ilang.)

Efek yang kurasakan sih memang bagus, jerawatku yang baru tumbuh jadi lebih cepat matang dan nanah putihnya keluar. Kalau untuk jerawat batu, kuakui efeknya kurang berasa, bahkan hampir ngga ada, yang ada cuma kulit di atas jerawat itu kering dan mengelupas.

Aku sudah pakai ini selama 4 bulan, tapi efek yang berasa paling oke, cuma saat 2 bulan pertama. 2 bulan berikutnya? Kupake karena aku belom ada cadangan spot treatment lain, dan anehnya aku malah merasakan kemunduran. Jerawat yang dulu cepat matang dan hilang, sekarang tidak berefek lagi. Jadi cuma sekedar kewajiban aja, karena ga afdol kalo ngga pake obat jerawat. Tapi untuk penyembuhannya tetap lebih baik daripada ngga pakai spot treatment apapun. 

Apa bisa kulit menjadi toleran dengan tea tree oil? Aku juga nggak tau. Padahal sudah mulai cinta dengan hasilnya, malah dikecewakan karena sudah kurang berefek di aku.💔

Tapi ini cuma pengalamanku aja, bisa jadi ini adalah holy grail kalian, karena banyak yang suka juga dengan tea tree oil ini. Your Mileage May Vary, so, suit yourself.

6. Status

Yes/No
No
Rating
3/5
Repurchase
Hmm..Nope. Aku masi mencari spot treatment yang lain. Atau acne patch? Let's see..
Sponsored/Gifted 
Nope. Purchased it on my own. Meskipun sponsored/gifted, percayalah, aku objektif dan transparan dengan reviewku

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like Me on Facebook

Instagram

Subscribe