Omong-omong tentang spot treatment, setelah aku mencoba spot Treatment dari The Body Shop (Tea Tree Oil, bisa dilihat di sini kalau mau tau full reviewnya), lalu aku mencoba spot treatment lain. Kali ini, pendekatan yang kulakukan lebih ke arah "gentle" dan berfokus ke menenangkan dan meredakan kemerahan dan inflamasinya. Kenapa? Aku mikirnya dengan  pendekatan seperti ini harapannya, akan meredakan jerawat yang sering datang, mencegah yang akan datang, dan meminimalisir bekas-bekasnya yang susah hilang itu.

Pilihanku jatuh kepada si gentle By Wishtrend TECA 1%  Barrier Cream. Pertama, my skin loves Cica very much. Efeknya yang calming, meredakan kemerahan pada jerawat dan bekasnya benar-benar ngga ada gantinya. Selain itu, bahan aktif yang diunggulkan di produk ini adalah TECA (Titrated Extract of Centella Asiatica), bukan ekstrak Centtela asiatica yang biasanya kita temui di produk-produk lain.

Klaimnya yang menenangkan kulit, membantu regenerasi kulit, dan juga memperkuat barrier kulit benar-benar membuat penasaran. By the way, produk ini sudah kupakai selama 2-3bulan, jadi aku sudah bisa menceritakan apa yang kualami selama pemakaian produk ini.

1. Packaging

Waktu pertama kali datang, dibungkus dengan box yang warnanya senada dengan warna tubenya. Tubenya yang biru kehijauan gelap dengan kilau yang doff bener-bener high class! Aku suka gimana packagingnya bentuknya tube sehingga ngga pakai colok-colok jadi lebih hiegenis. Kalau dibuka tutupnya, terlihat kalau ujung tubenya berbentuk kerucut dengan lubang keluar produk di ujungnya. Selain itu, ujung tube yang tadi langsung jadi satu dengan badannya. Banyak yang mengalami kebocoran di leher dari bagian ini, jadi ketika dipencet keluar, produk bukannya keluar dari ujung tube, tetapi malah keluar dari leher tube.Tetapi aku untungnya ngga mengalami hal ini. Sepertinya banyak yang berasumsi kalau kerusakan bagian ini diakibatkan karena memutar tutupnya terlalu erat, jadi agian leher ini agak rentan, sebaiknya berhati-hati nutupnya, jangan pake kekerasan.

2. Texture & Scent

Teksturnya ngga oily sama sekali, sama sekali, mengingat produk ini bernama "cream". Tapi entah kenapa bener-bener melembabkan dan rasanya enak di kulit. Bener-bener heavenly! Aku heran kenapa ngga dari dulu aku ngelirik produk ini. 

Kalau untuk baunya, aku ngga ngerasa ada baunya sama sekali, jadi ngga ada  penambahan bahan yang unnecessary, karena begini aja udah bagus. Hehe.

3. How to Use

Kalau kata website resminya, produk ini dioleskan ke bagian-bagian yang menjadi concern dari masalah kulit kita di akhir skin care routine.

Kalau kata aku mah, begitu baca cara pakainya, pertama kucoba oles di jerawat dengan sangat dermawan (read:tebal merata), secara kupikir ini spot treatment kan, semakin tebal semakin bagus, lagipula isinya lumayan banyak untuk hitungan spot treatment. Kucoba pakai malam hari, dan pas paginya emang keliatan efeknya menenangkan kemerahan-kemerahan akibat jerawatku yang meradang. lalu muncul ide dong. Kalau dipake di jerawat doang buat produk non-irritant sebagus ini, kenapa ga dipakai ke seluruh muka? Jadi akhirnya kupakai menjadi slot moisturizer, mumpung aku ga punya moisturizer sebelumnya.

Jadi, dicocokin ke kulit kalian masing-masing ya. karena menurutku, dengan komposisinya yang menyerupai moisturizer, jadi aku berani untuk mengaplikasikannya ke seluruh muka. Jangan asal semua spot treatment diaplikasikan ke seluruh muka, bisa-bisa iritasi/muncul dry patches. Oke?

4. Ingredients

Ini komposisinya, yang meyakinkanku kalau produk ini bisa diaplikasikan ke seluruh area wajah dan leher:

Water, Dipropylene Glycol, Glyceryl Stearate SE, Cetearyl Alcohol, Dimethicone, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Cyclopentasiloxane, Ethyl Hexanediol, Cyclohexasiloxane, Asiaticoside, Madecassic Acid, Asiatic Acid, Tromethamine, Carbomer, Xanthan Gum, Glyceryl Caprylate, Allantoin, Disodium EDTA

Bintangnya di sini adalah TECA (asiaticoside, madecassic acid, dan asiatic acid) yang terkenal dengan soothing propertiesnya untuk kulit yang iritasi dan meradang, serta allantoin yang melembabkan dan menghaluskan kulit. TECA sendiri sudah dalam bentuk isolat dari Cica, yang dimana berarti memiliki efek yang lebih baik daripada ekstrak cica biasa karena sudah dalam bentuk bahan aktif. Kalau dalam ekstrak cica biasa, bahan aktif (asiaticoside, madecassic acid, dan asiatic acid yang tadi kita bicarakan) masih dalam persentase yang kecil, karena masih ada campuran-campuran lain di dalam ekstrak tersebut.

5. Love/Hate

Seperti yang tadi kubilang, emang keliatan efeknya menenangkan kemerahan-kemerahan akibat jerawatku yang meradang, jadi karena aku keterusan, sekalian kupakai jadi moisturizer deh. Ternyata, gila nih produk. Lembab banget, dan awet lembabnya, selain itu menurutku ada efek mendinginkan kulit (aku gak tau apa cuma perasaanku aja, tapi tiap pakai ini emang berasa gitu) tapi ga bikin pori-poriku tersumbat sama sekali. Moisturizer idamanku emang ini! 

Selain itu, setelah pakai kurang lebih 2 bulan, aku merasakan efeknya yang paling signifikan selain melembabkan, juga kulitku ngga sesensitif dulu lagi. Kalau dulu, jerawat itu dah kayak temen baik, selalu ada kapanpun dimanapun, mati satu muncul 2, kalau pakai exfoliator pasti berasa merah dan tipis ini kulit. Tapi sekarang bekas jerawat berangsur-angsur membaik, memudar, ga sebandel dulu. Jerawat ga sesering dulu munculnya, sekarang muncul kalau dekat-dekat datang bulan, kalau dulu mah, ngga mengenal waktu, pasti ada walaupun cuma 1.

Dari awalnya yang sebagai spot treatment keliatan banyak banget, kalau sekarang sebagai moisturizer berasa dikit banget, jadi harus dihemat-hemat. Tipis gapapa, asal rata. Hehehe. Jangan lupa area leher juga perlu kasih sayang, jadi kalau mengaplikasikan ini, biasanya sebisa mungkin sampai area decollete.

6. Status

Yes/No

Yes Yes Yes!

Rating

5/5 (Kamu emang ngga pernah mengecewakan, deh❤️)

Repurchase

Of course yes! Sebagai moisturizer, produk ini bekerja di luar ekspektasiku.

Sponsored/Gifted 

Nope. Purchased it on my own. Meskipun sponsored/gifted, percayalah, aku objektif dan transparan dengan reviewku