Krave Beauty Matcha Hemp Hydrating Cleanser Review : Cleanser Favorit Semua Orang?

November 07, 2019

Matcha (green tea, teh hijau) sudah menjadi tren beberapa tahun belakangan ini dan bisa ditemukan dimana aja. Cheese cake, Ice blend, Nugget pisang, Milk Tea, Martabak, semua yang bisa dipakein green tea, pasti ada varian green tea nya.

Begitu pula yang terjadi pada skincare. Ada beberapa yang mengombinasikan formulasi produknya dengan teh. Salah satu yang menarik perhatianku adalah Matcha Hemp Hydrating Cleanser (MCCH) dari Krave Beauty. Krave sendiri adalah brand yang diusung oleh Liah Yoo, salah satu beauty influencer yang terkenal, dengan pendekatannya terhadap perawatan kulit yang berprinsip gentle dengan formulasinya yang lembut dan tanpa tambahan komposisi yang dianggap tidak perlu / terlalu harsh untuk kulit (vegan-friendly, cruelty-free, and formulated without fragrance, essential oil, colorant).

Banyak banget reviewer yang menjadikan cleanser ini sebagai HG mereka, sehingga akhirnya aku pun diliputi rasa penasaran dan membeli cleanser ini. Sebelumnya aku selalu memakai cleanser dari The Body Shop varian tea tree oil sejak SMA sampai sekarang (kira-kira 5 tahun an?) dan bagus-bagus aja sih, cuma entah kenapa aku tertarik dengan cleanser ini, jadi aku berpindah hati dulu ya.


1. Packaging

 Pas pertama dateng aku langsung jatuh cinta dengan tube nya! Tubenya keliatan mahal dengan tekstur halus dan doff. Warnanya putih, keliatan bersih, tetapi harus hati-hati karena kalau kotor dikit udah keliatan jorok, hahaha. Tube nya dilindungi dengan box warna senada, putih dan hijau, yang enak dipandang, satisfying pokoknya, berasa ga salah ngebeli ini.

2. Texture & Scent
 
 Ada sedikit bau seperti green tea di sini dan baunya agak earthy dan herbal gitu, bener-bener calming, dan membuat ritual cleansing menjadi menyenangkan dan bukan beban. Emang kadang mengherankan bagaimana bau-bauan yang menenangkan bagi hidung kita bisa membuat mood menjadi lebih baik.

Teksturnya berupa jeli berwarna hijau kecokelatan dengan bintik-bintik hijau tua, yang kuasumsikan berasal dari daun teh hijau yang digiling kasar. Cukup sedikit saja di tangan, sudah mampu membersihkan seluruh wajah, meskipun busanya tidak terlalu banyak.


3. Ingredients

Ini adalah daftar komposisi yang kuambil dari websitenya :

Camellia Sinensis Leaf Water, Water, Glycerin, Coco-Betaine, Methyl Gluceth-10, Ethoxydiglycol, Dipropylene Glycol, Methylpropanediol, Sodium Chloride, Butoxydiglycol, Diglycerin, Glycereth-26, Xanthan Gum, Camellia Sinensis Leaf Powder, Quillaja Saponaria Bark Extract, Prunus Amygdalus Dulcis (Sweet Almond) Oil, Cannabis Sativa (Hemp) Seed Oil, Avena Sativa (Oat) Kernel Extract, Diethoxydiglycol, Coco-Glucoside, Caprylyl Glycol, Glyceryl Caprylate, Decyl Glucoside, Pentylene Glycol, 1,2-Hexanediol, Sodium Cocoyl Isethionate, Butylene Glycol, Octanediol, Panthenol (Vitamin B5), Citric Acid, Ethylhexylglycerin, Caprylic/Capric Triglyceride, Sodium PCA, Disodium EDTA

Selain itu, Krave juga mengklaim bahwa cleanser mereka mengandung 40% teh hijau! Mungkin itu kenapa baunya menyenangkan sekali di hidung. Lalu untuk pH ada di sekitar 5.0-6.0, warna bisa bervariasi tergantung dari batch, yang kuasumsikan karena dengan penggunaan bahan alam, kualitas tiap panen bisa berbeda. Jasdi tetap aman untuk kuit walaupun warna atau pH yang bervariasi.

Kalau untuk bintang dari formulasi ini, jelas dong. Teh hijau, karena antioksidan yang tumpeh-tumpeh buat kulit kita yang selalu terkena radikal bebas. Selain itu, ada Hemp seed oil, oil yang beberapa tahun belakangan ini menjadi terkenal karena didapatkan dari tanaman Cannabis sativa. Tapi tentu saja tidak mengandung THC (Tetra Hydro Cannabinol) yang bisa membuat kita high. Kalo kata si Krave, yang ada malah HIGH-drating. Hehehe. 

 Mereka juga punya Coco -betaine, Coco-glucoside, Decyl glucoside, yang adalah agen pembersih yang lenbut di kulit dan kemungkinannya untuk mengiritasi dan mengeringkan kulit lebih minimal dibandingkan surfaktan tradisional seperti SLS. Ada vitamin B5 dan Sodium PCA juga yang membantu melembabkan dan menguatkan barrier kulit. Too much goodness in a tube! 

4. How to Use

Aku menggunakannya seperti menggunakan cleanser pada umumnya. Aku tekan sampai setidaknya 1 ruas jari, lalu dibasahi dan digosokkan ke tangan yang sudah bersih sampai berbusa, baru diusap dengan lembut di seluruh area wajah sampai bersih. Kalau memakai sunscreen, aku suka melakukan double cleanse dengan cleansing balm sebelum menggunakan cleanser ini supaya benar-benar bersih dan terangkat semua segala kotoran yang menempel di wajah.

5. Love / Hate

 Karena cleanser TBS ku sudah habis, maka ini adalah cleanser satu-satunya yang kugunakan selama beberapa bulan belakangan ini. Harus kuakui 120ml merupakan ukuran yang lumayan untuk cleanser ini, mana aku ngejar PAO nya yang 12 bulan. Sekarang sudah menuju 6 bulan pemakaian dan masi tersisa sepertiga. Tapi worth it, aku suka. Cleanser ini seperti mengangkat semua kotoran yang tertempel di wajahku tanpa membuat wajahku berasa keset, kering, yang ada malah lembab, bukan cuma bersih, tapi juga lembab! Walaupun lembabnya ga bertahan lama, karena kelembabannya perlu disegel dengan skincare routine yang lainnya agar kulit tetap lembab dan terawat. Cleanser ini cuma membantu menutrisi dan menjaga agar barrier kulit tidak terganggu dan rusak.

Klaimnya yang merupakan gentle cleanser yang tidak mengganggu barrier kulit menurutku benar adanya. Kenapa aku bilang begini? Karena selama memakai ini, skincare yang lain tidak kuganti karena sama-sama menghabiskan PAO nya (skincare commitment benar-benar membantu dalam hal ini, karena kadang kita bosan dengan rutinitas yang itu-itu saja, tetapi kalau aku sih, sayang kalau skincare yang aku suka ga habis karena PAOnya sudah lewat). Yang aku perhatikan dari pemakaian selama 4 bulan dengan rutinitas yang tidak berganti, kulitku berasa lebih jarang breakout, serta tidak gampang merah karena iritasi ataupun karena menggunakan exfoliant toner. Bekas jerawat masih menjadi masalah utamaku, tetapi karena semakin jarang breakout, maka semakin sedikit bekas jerawat yang harus diurus. Jadi, selain mencoba-coba skincare baru, pastikan untuk menemukan skincare routine yang cocok dan stabil ya, karena itu akan menjadi landasan untuk mencoba-coba skincare yang lain. Biar nanti kalau breakout karena skincare baru, masih bisa kembali ke skincare routine yang lama untuk membantu meminimalisasi dan menyembuhkan breakout.

Overall, Liah Yoo, you did a great job at this cleanser! Really, really adore this!

6.Status
Yes/No
Yes Yes Yes!
Rating
5/5 (Benar-benar ngga ada yang bisa menggantikanmu)
Repurchase
Of course yes! Ngga mungkin tidak, cuma untuk sekarang masi ada cleanser lain yang perlu kucoba dan masih tergeletak di lemari, unopened.
Sponsored/Gifted 
Nope. Purchased it on my own. Meskipun sponsored/gifted, percayalah, aku objektif dan transparan dengan reviewku

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like Me on Facebook

Instagram

Subscribe